BELAJAR BUDAYA LEWAT MUSIK BERSAMA MERAJUT INDONESIA DAN MUSIKUS JOKO ELISANTO

By rica fairikha - Januari 30, 2022

Assalamulaikum ...

Apa kabar temen temen semuanya ? semoga sehat ya.. wah rasanya sudah lama sekali saya gak nulis ni, dan alhamdulillah kali ini saya mau membagikan sedikit keseruan saya beberapa waktu lalu saat menonton IG live merajut Indonesia bareng musikus sekaligus pencipta lagu merajut nusantara yaitu mas joko elisanto dengan tema belajar budaya lewat musik.

Buat yang masih bingung, sebenarnya merajut Indonesia itu apa sih ? jadi Merajut Indonesia dibentuk oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) sebagai respons terhadap globalisasi dan modernisasi dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya yang menjadi ciri masyarakat Indonesia.

Salah satu program Merajut Indonesia adalah Digitalisasi Aksara Nusantara (selanjutnya disebut MIMDAN), yaitu upaya pelestarian dan pengembangan aksara supaya generasi berikutnya tetap bisa mengetahui aksara Nusantara di perangkat digital.  Kegiatan MIMDAN akan terus bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat digital semisal aplikasi web, aplikasi telepon cerdas (smartphone), basis data, pengarsipan digital, dan sebagainya. Ada pun kegiatan yang dirumuskan MIMDAN adalah pengumpulan referensi aksara Nusantara, pembuatan dan pengumpulan fonta (font), standardisasi aksara, pendaftaran aksara ke UNICODE, implementasi aksara dalam berbagai perangkat, pendaftaran ke ICANN, serta kegiatan lain sesuai perkembangan.( sumber : Merajutindonisia.com )

Nah, udah gak bingung lagi kan ? berkat Pandi lewat program Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara ( Mimdan ) , sekarang ini  kita sudah bisa menulis di micrososft dengan menggunakan beberapa font aksara lokal diantaranya, bali , batak,iban, incung, jangang - jangang, jawa, ngawi. Lampung ,lontara,lota, malesung,mbojo, minagkabau,pallawa, pegon/jawi, rejang dan sunda . font ini juga sudah bisa digunakan oleh pengguna MAC sekaligus.

Bersama dengan mimdan, mas joko elisanto turut serta ikut melestarikan budaya aksara indonesia melalui jalur musik. Kecintaanya pada budaya Indonesia membuatnya tergerak untuk bisa terus berkarya lewat musik dengan menggunakan aksara aksara lokal agar generasi sekarang terus mengenal budaya dan bahasa lokal ini. Mas joko elisanto, juga merupakan pegiat aksara jawa dari komunitas jogja holic, beliau membuat kampanye kampanye untuk mengenalkan aksara lokal agar dapat dikenal pada genaresi sekarang.

Saat di Tanya apa yg melatar belakangi mas joko memilih jalur musik, Mas joko pun menjawab “kebetulan saya dilahir dan besar di solo dan bahasa ibu saya adalah bahasa solo, yang mana bahasa ibu itu adalah bahasa kasih saying dan bahasa yang santun.  Dan saya juga mnegenal bahasa, misal bahasa sunda, justru dari lagu". tuturnya.

Memang gak dipungkuri ya, dulu banyak sekali lagu lagu yang bertemakan anak anak / lagu daerah yang menggunakan bahasa daerah. Bahkan pada saat saya pun masih duduk dibangku sekolah dasar, sering kali para murid diminta untuk menyanyikan atau menyebutkan judul lagu lagu daerah yang ada di Indonesia.

Pada saat sesi live tanya jawab berlangsung, banyak sekali pertanya pertanyaan dari audiens, diantara nya, :

P : Apa tantangan terberat saat melestarikan budaya lokal melalui musik ?

J : saya kira, budaya lokal melalui musik saat ini sudah tidak ada kendala, karena saat ini orang sudah bisa upload, tidak perlu produser, sudah bisa menampilkan semuanya di youtube, tinggal isinya saja  dan kemauan kita untuk mengisi ruang ruang dunia maya / digital ini dengan budaya. Kendala utama justru ada pada kesantunan , artinya kesantunan kita dalam membuat karya itu sendiri. Sebaiknya diisi dengan karya yang positif, bukan untuk menyindir atau mengumpat karena jejak digital tidak dapat dihapus. Jadi tantangan itu ada pada seniman seniman nya sendiri, untuk lebih mengenal budaya sendiri, kemudian belajar lebih santun , itulah yang harusnya bisa di angkat oleh teman teman seniman apapun, melalui karya digital.

Mas joko juga mengatakan, ketika saya dan teman teman menggerakkan basik belajar aksara itu adalah untuk belajar kesantunan , kita berharap dampaknya adalah orang akan semakin santun membuat karya apapun .  

P : gimana cara kita , anak muda bisa kolaborasi antar budaya dan musik? Apakah harus jadi ahli dulu agar bisa kolaborasi ?

J: saya kira hal it sangat terbuka ya, umpamanya anak sekarang kan sudah menganal musik techno , dan ada anak muda sekarang yg masih senang dgn musik musik akustik ya bisa bisa saja, artinya itu tergantung diri sendiri lagi. Saya rasa juga musisi musisi dulu juga sangat welcome untuk kolab seperti ini. dan juga jangan takut salah, artinya kita tidak harus jadi ahli dulu untuk bisa kolaborasi. Yang penting dari sebuah karya itu adalah ketika bisa bareng ( bersama ) orang lain, tidak perlu hebat tidak perlu orang pintar. Tapi orang yang mau". pungkasnya.

Mas joko bercerita “ dulu saya membuat grup music “GENK KOBRA “ ini karena saya ingin banyak temannya, dan saya gak perduli apakah teman saya itu ahli gitar atau ahli ini itu, itu buat saya gak penting.  Yang penting , yuk bareng bareng siapa yang mau , ini saya mau buat lagu berbahasa jawa biar pada waktu itu tahun 2000 , agar temen temen generasi muda itu gak minder membuat lagu berbahasa jawa.

Saya juga bukan seorang musisi ya, saya bisa bermain gitar sampai sekarang pun saya tidak mengerti do re mi. hanya saja, kebetulan ketika saya menjadi direktur stasiun radio pada waktu itu dan saya punya wewenang untuk nyetel lagu apa saja , selama itu selalu lagu lagu nasional , kemudian saya berfikir kok gak ada ya anak anak sekarang yang bermain musik bahasanya lokal , bahasa jawa, tapi musiknya yg modern, bukan yang gamelan atau klasik. Karena realitanya, anak sekarang disuguhkan musik klasik ya tidak ada yag denger kan. Jd saya mencoba membuat lagu sendiri, lagu lagu sebagai contoh saja dan saya berusaha  membktikan bahwa bermain music modern dengan bahasa lokal bisa menasional bahkan internasional.  Dan kemudian saya mengajak kolaborasi dgn 129 radio untuk menyiarkan lagu saya pada waktu itu , yang akhirnya lebel musik datang kesaya. Artinya bisa kok, apalagi sekarang ini sangat mungkin .

Ditanya soal inspirasi lagu, mas joko mengatakan , bahwa setiap orang itu punya jalan hidup sendiri sendiri. Jadi lagu, notasi ,kemudian syair itu akan muncul sebagaimana dia hidup, bagaimana lingkungan mempengaruhi. Intinya kalau dimusik itu , kalau saya, bagiamana menyamankan, mengenakkan orang lain yg mendengar.

Di akhir sesi , mas joko juka turut menyanyikan sebuah lagu yang menurut saya bagus sekali dalam liriknya, sayangnya lagu ini tidak di terbitkan, so buat  teman teman yang penasaran boleh banget nonton IG live nya disini ya ( Klik aja ) .. 

                                             

saat Ig live

saya juga senang sekali dapat menyaksikan sesi live ini karena jujur saja saya sendiri baru tahu tentang aksara lokal ini dan ternyata masih banyak sekali yang perduli tentang budaya aksara lokal .

thank you ...

 

  • Share:

You Might Also Like

8 komentar

  1. Wah menarik banget. Aku penasaran karya2nya. Tapi anyway, sekarang dah banyak muncul lagu2 pakai bahasa lokal tapi musik modern dan diterima oleh masyakar. Akupun suka ndengerin yang liriknya bahasa jawa maupun yang daerah timur. Semoga semakin banyak yg aware ya belajar budaya lewat musik :)

    BalasHapus
  2. Keren-keren, berkarya lewat musik bisa jadi salah satu cara nih supaya generasi sekarang bisa lebih mengenal budaya

    BalasHapus
  3. Generasi muda sepertinya banyak yang menyukai budaya dan musik luar negeri ya. Tapi tak jadi masalah jika budaya dan musik lokal tetap number one. Semoga bisa makin peduli dan berkreasi.

    BalasHapus
  4. Yang kaya gini nih musti viral.. biar anak-anak lebih aware sama budaya yang dikemas lewat musik. Belajar jadi makin seru

    BalasHapus
  5. Wah menarik banget ya interviewnya jadi membuka wawasan soal musik

    BalasHapus
  6. Belajar budaya ternyata bisa darimana aja ya, dari pengalaman orang lain secara online pun bisa belajar banyak

    BalasHapus
  7. Wah terima kasih infonya sangat menarik, jadi dapet pengetahuan baru. Aku ga biasa denger musik soalnya hhee

    BalasHapus
  8. Menarik acaranya. Selain penasaran sama musiknya, upaya melestarikan aksara nusantara lewat digitalisasi juga menarik dan patut diapresiasi

    BalasHapus

Trimkasih sudah berkunjung , semoga postingan aku bermanfaat. Aku senang banget kalau kalian mau meninggalkan komentar atau saran dan kritik kalian cantiks ...

Let's Share !!